Rabu, 01 Februari 2012

Ruangan utk Berdoa (bagi Kaum Minoritas)

Tulisan ini untuk berbagi saja, bukan utk mengeluh...

Periode hidup yg kujalani belakangan terisi oleh banyak pencerahan... Saya mendekatkan diri kembali pada Sang Esa, dangan istri semakin berkomitmen utk memperbaiki diri kami...

Dari beberapa aktivitas doa kami, ada doa2 yg dipanjatkan ada jam2 tertentu... misal jam 12 siang, jam 3 sore dll...

Secara teknis, berarti doa kami harus diucapkan saat jam kantor.. mungkin ada yg pas jam istirahat, tapi toh harus diucapkan di lingkungan kantor...

nah di lingkup teknis ini ada beberapa masalah... Mungkin tampak sepele, tapi penting.. yaitu RUANGAN UNTUK BERDOA..

Bagi rekan2 yg kaum Muslim, tentunya selalu ada Musholla di tiap ruangan. Tapi bagi kami yg menganut kepercayaan lain, tidak ada ruangan khusus untuk berdoa bagi kami. Apalagi bagi kami yg masih belum berposisi penting sehingga diberi ruangan sendiri. Tentunya ini mendatangkan masalah sendiri saat akan berdoa. Apalagi juga belum tersosialisasikan bahwa kaum Non Muslim juga punya doa2 yg harus diucapkan di jam2 tertentu, jadi kalo berdiam diri di depan komputer sambil komat-kamit tentu juga kurang pas. Dan kurang memenuhi standar berdoa di agama kami, yaitu harus mencari tempat sepi dan tidak kelihatan bila sdg berdoa. Intinya dilarang pamer berdoa.

Oke, lalu bagaimana kami mengakalinya? Paling tidak kita bisa memanfaatkan ruangan2 yg sepi. Misalnya teras belakang kantor, lorong tangga, mobil kita di parkiran, halaman luar kantor, gudang, ruang rapat yang kosong, dan (maaf) kadang juga di kamar kecil. Di sini paling tidak kami belajar utk lebih berkonsentrasi pada substansi batiniah daripada fisik.

Semoga daras Doa kami didengar Tuhan, di ruangan apapun kami mendoakannya.

Lalu apakah ada solusi duniawi untuk Ruangan Berdoa ini? Tampaknya belum, terutama di Indonesia..
Tidak apa, semoga perjuangan jiwa ini didengarNya dgn sebaik2 KeMahaBaikanNya...

Aminnn... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar