Rabu, 07 Maret 2012

Sidekick... Pendamping... Not Bad...

Siapa yang kusukai dari jajaran Pandawa 5 di kisah Mahabarata? Bima… bukan Arjuna.
Dari jajaran tokoh di kisah Oriental Heroes atau Tiger Wong, aku pilih Gold Dragon (Shi Hei Long).. bukan Tiger Wong  (Wang Xiao Hu).
Dari tim juara sejati NBA tahun 90an, Chicago Bulls, aku paling menyukai Horace Grant.. bukan Michael Jordan.
Dari jajaran superhero Marvel di Justice League, aku memilih Batman, bukan Superman.
Dari band Bon Jovi, salah satu band favoritku, pilihan jatuh pada Richie Sambora, bukan Jon Bon Jovi.

Ada juga beberapa contoh yang lain, kecenderungan preferensiku sebagian besar sama. Dalam sebuah kelompok, pilihan preferensiku lebih jatuh pada tokoh pendamping atau sidekick. Sangat jarang aku lebih menyukai tokoh utamanya, kecuali mereka memiliki karakter yang begitu kuat dan dominan, jauh melebihi sidekicknya, misalnya Batman yang jauh melebihi Robin, walau ada kepuasan tersendiri saat tahu bahwa Robin yg pertama pun merasa tidak puas dengan peran kecilnya, dan Dick Grayson (Robin generasi pertama) dikisahkan meninggalkan Batman, menimba skill dan keahlian, dan kembali lagi dengan menjadi tokoh superhero baru bernama Nightwing… Kebangkitan sang sidekick ini memberiku kepuasan tersendiri membacanya.

Sidekick adalah sebuah peran besar walaupun dia dinamai peran pendamping. Pendamping yang baik akan sangat terasa bila dia tidak ada. Besarnya kehilangan yang dirasakan akan mencerminkan seberapa besar peran sang sidekick.

Peran sidekick adalah sebuah peran yang membentuk cerita, kadang menyetirnya, tanpa terlalu sering muncul di depan. Kadang sang tokoh utama bisa tidak menyadari bahwa peran sang sidekick ini sangat penting bagi dirinya dan keseluruhan cerita.

Peran ini juga adalah peran yang biasanya lebih bisa bekerja secara total, karena terhindar dari sorotan sebagai tokoh utama. Terkadang dia tidak terikat pada kebutuhan publisitas. Karena badai sorotan sangat berpotensi mengganggu fokus bekerja.

Kenikmatan terbesar dari menjadi tokoh ini adalah menyaksikan semua berjalan dengan lancar bagi keseluruhan cerita perjalanan sang kelompok. Tidak ada kepuasan lebih besar daripada menyaksikan kesuksesan kelompok dan bila mungkin juga perjalanan dan kepentingan yang lebih besar. Kepuasan ini lebih murni terasa pada peran sidekick, daripada peran utama yang sering terbutakan glamor publikasi dan menggoncangkan iman dengan godaan di kepala yang bilang bahwa dirinya sebagai peran utama adalah lebih besar daripada kelompoknya.

Bagi anda yang sudah beberapa waktu menjadi tokoh sidekick, yakinlah bahwa saatnya akan tiba anda menjadi tokoh utama. Dan orang yang sudah menjalankan peran sidekick dengan baik, akan menjadi peran utama yang lebih baik dan membumi.

Apapun peran kita dalam hidup, menjalaninya dengan baik adalah pilihan terbaik.. karena Dia yang menyediakannya untuk kitapun akan memberikan yang terbaik.

Sidekick…. Not bad… not bad at all… J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar